Reni's journal

Tanggal 3 November 2021, aku mengikuti acara “COP26 and just transitions – what can we learn from Cuba and Scotland?” yang diadakan di Senate Room, University of Glasgow. Acara ini menarik dan sangat menambah wawasanku. 2 negara yang berbeda dan upaya menghadapi Climate Change pun berbeda. Aku belajar banyak di acara ini. Salah satu kesimpulan dari acara ini adalah saatnya lokal berperan besar dalam menghadapi Climate Change. Disampaikan oleh speaker bahwa selama ini Pemerintah Pusat yang memberikan upaya besar dalam menghadapi Climate Change dan mendukung lokal untuk berperan dalam mengurangi aktifitas yang berdampak pada Climate Change. Ini menarik. Suatu saat aku akan mencari referensi mengenai hal ini. [studentlife]

Dari tanggal 31 Oktober – 12 November 2021, terdapat event COP26 di Glasgow. Climate change merupakan isu dunia dan banyak pihak yang peduli dengan hal ini. Risiko terjadinya demonstrasi tidak dapat dihindarkan. Tanggal 3 November 2021, selesai ikut volunteering, aku melihat demonstrasi di area Buchanan Street. Saat itu yang kulihat, banyak polisi dimana-mana, beberapa schedule kereta di cancel, dan beberapa jalan ditutup namun masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa.

Saat itu, jadwal Scotrail aku yang harusnya jam 16.57 dari Anderston menuju Glasgow Queen Street dicancel dan aku harus naik kereta jam 17.06 dan harus turun di Glasgow Central. Untuk sampai di buchanan street subway station, aku harus mencari jalan alternatif. Terlihat masyarakat melakukan aktifitas seperti biasa. Semua tertib, jalanan tetap ramai dan banyak orang lalu lalang pulang kantor. Demonstrasi utamanya akan berlangsung di tanggal 6 November 2021. [studentlife]

Hari ini aku daftar subway card melalui website. Walau ke tempatku lebih dekat dengan bus stop, aku antisipasi kalau suatu saat aku akan membutuhkannya. Aku baca-baca informasinya di website, lalu kemudian isi data diri dan upload foto. Done! Tinggal tunggu paling lambat 10 hari kartunya akan aku terima di flat. Next, aku tinggal top up aja kartunya kalau ingin aku gunakan. Lebih mudah dibanding aku harus ke mesin tiket untuk bolak balik beli tiket. [studentlife]

Suatu saat aku pernah ke dapur, masak dan ngobrol dengan flatmate. Ada kuliah jam 11 siang dan aku pikir masih sempet makan dulu. Ga terasa, 15 menit lewat dan kelasku sudah dimulai. Aku ditunggu oleh dosen dan teman-temanku. Setelah pengalaman ini, aku selalu memakai jam tangan di flat. Jadi kalau sewaktu-waktu aku ada kelas, aku tahu kapan aku harus kembali ke kamar untuk kuliah.

Jam tangan ini aku beli saat pandemi di e-commerce dan harganya cukup murah dibanding jam lainnya sekitar 120ribu. Seperti jam sejenisnya, jam ini membaca jumlah langkah kita sehari-hari dan dapat memberitahukan kita bila ada telp dan sms masuk. Aku hanya membawa jam ini lho ke Glasgow, walau lebih murah namun lebih bermanfaat dimasa studi. [studentlife]

Pagi ini pertama kalinya aku memanggang dengan oven besar dan modern yang ada di flat. Awalnya aku dan flatmate ku bingung menggunakannya, selain karena belum paham tombol-tombolnya juga karena waktu manggangnya ternyata lama. Setelah liat beberapa referensi di Youtube, aku akhirnya paham bahwa oven perlu waktu pre-heat dan itu ga sebentar, setelah itu barulah dia memanggang makanan yang ada. Setelah menunggu hampir 1 jam, kentang dan sosispun masak. Kemudian aku campur dengan salt dan pepper, baru dimakan. Enak! [studentlife]

Akhirnya kelas tatap muka pertama yang aku tunggu-tunggu datang juga. Hari ini pukul 4 – 5 sore aku ada kelas tutorial di Gedung James Watt South Building. Seneng banget pastinya bisa ketemu dan diskusi langsung dengan teman-teman di mata kuliah Understanding Public Policy.

Tutorial hari ini membahas mengenai ‘framing’. Topik ini menarik karena berkaitan dengan persepsi yang dibangun melalu komunikasi. Kami membahas 3 journal, yang ketiganya berkaitan dengan dampak Covid-19. Tiap-tiap kelompok memberikan hasil diskusinya. Cukup menarik buat aku setelah satu bulan belajar di kamar. Semoga makin banyak kelas-kelas tatap muka lainnya. [studentlife]

Research design seperti namanya di mata kuliah ini mahasiswa belajar untuk mendesain riset. Setelah beberapa kali pertemuan, hari ini harinya student ngumpulin tugas. Dari 5 topik yang diberikan oleh dosen, diminta untuk memilih 1 dan topik yang aku pilih adalah gender and economic inequality. Aku belum pernah membaca topik ini secara serius tapi sepertinya gender inequality masih jadi isu di berbagai negara.

Ga terasa waktu berlalu dan belum dimulai. Aku baru dapat ide hari ini, kemudian sesegera mungkin membaca jurnal-jurnal untuk mendapatkan ide menulis. Setelah membaca 4 atau 5 jurnal aku kemudian merangkai kata-kata. Pertanyaan riset aku masih sederhana, how is gender inequality impact economic development? kemudian aku memberikan justifikasi mengenai pertanyaan riset ini yang aku ambil dari jurnal-jurnal yang aku baca.

Terlihat sederhana bagi yang sudah terbiasa menulis tapi buat aku cukup bikin pusing karena sudah lama tidak menulis proposal. [studentlife]

Hari ini aku dan teman flatku belanja mingguan di Tesco Extra Maryhill. Tempatnya besar dan pilihannya banyak. Barang penting yang aku beli hari ini diantaranya Thermos, Lotion, Shampo, Ice Cream dan Snack.

Berhubung aku suka kopi dan harus minum air hangat, aku beli Themos. Aku juga beli banyak ice cream agar mood belajar tetap terjaga. Ice cream disini ga begitu manis dibanding di Indonesia dan Magnum adalah favorite aku. Harganya mirip dengan harga di Indonesia, Themos 18 pounds, ice cream Magnum 2.5 pounds dan Carte Dor, aku pengen coba ini 2 pounds. [studentlife]

Setelah 4 minggu aku mengikuti kelas online, aku akhirnya mengirimkan pengalamanku dan pandanganku mengenai kelasku selama ini. Aku sebetulnya ga begitu suka kelas online, tapi karena kondisi social distancing, jadi banyak kelas menjadi online.

Jumat kemarin, aku kirim email ke student adviser agar diadakan kelas tatap muka. Aku berharap banget bisa mengenal teman-teman sekelasku sehingga saat menyampaikan pendapat, ga lagi terasa canggung. Yang lebih aku kurang suka, saat kelas tutorial aku ga suka ada beberapa yang cameranya off. Kelas tutorial biasanya kelas kecil, tapi kenapa kamera harus off, terus kalau off kita ga tau apakah orang tersebut menyimak atau ga.

Kelas online menurutku juga menjadi tantangan buat tutor. Kadang ketika diberikan waktu diskusi dan diminta untuk memaparkan, tutor harus bertanya beberap kali baru kemudian ada perwakilan kelompok yang presentasi. Jadi, karena itulah, aku mengajukan untuk dibuka kelas offline jumat kemarin.

Aku benar-benar menunggu kelas offline di kampus. [studentlife]

Sudah beberapa hari ini aku sakit tenggorokan. Cuaca selalu dingin dan berangin, jadi setiap kali keluar flat, pasti harus memakai jaket. Tiba-tiba hari Senin minggu ini tenggorokanku sakit ketika menelan. Setelah 1 hari aku menahannya, aku akhirnya meminum obat yang ku bawa, obat penghilang rasa sakit, obat alergi dan radang dan obat batuk. 2 hari aku minum, aku sudah jauh lebih baik.

Hari ini aku kembali berolahraga. Sebelumnya aku olahraga sendiri, hari ini dengan teman sekelasku. Pukul 08.45 pagi aku tiba di Botanic Garden tempat kami janji bertemu. Kami jalan berkeliling dan ngobrol. Lalu sekitar pukul 09.15 pagi kami kembali ke flat masing-masing karena gerimis. Kami kira pagi ini akan sangat cerah sesuai prakiraan cuaca. Tapi tak apa, yang penting aku sudah olahraga minggu ini. Aku wajib olahraga seminggu sekali disini. [studentlife]